Cara Membuat
Bokashi Pola HCS
Tanaman organik memang tak lepas dari pupuk organik, pupuk
organik bisa kita dapatkan melalui pembuatan kompos/bokashi sendiri, bokashi
juga bermacam-macam dilihat dari bahan dasarnya seperti bokashi jerami, bokashi
kotoran ternak dan masih banyak lagi tergantung bahan apa yang kita gunakan
untuk bahan dasarnya. Kali ini kami ingin membahas cara membuat bokashi
dari kotoran ternak dengan pola HCS, tapi kotoran ternak yang terbagus adalah
kotoran ternak yang diberi pakan fermentasi organik walaupun kotoran ternak apa
saja bisa dibuat bokashi namun harus melalui tahap khusus agar benih hama,
gulma dan fungi bisa di minimalisir. Baiklah langsung kita mulai saja caranya.
Siapkan alat-alat untuk proses membuat bokashi :
- Sekop
- Ember
- Drum/Gentong plastic
- Perpal
- Prayer
Bahan-bahan untuk membuat Bokashi :
No
|
Bahan-Bahan
|
Takaran
|
1
|
Kotoran ternak
|
200 kg
|
2
|
Abu sekam(sudah dibakar)
|
37.5 kg
|
3
|
Bekatul (dedak)
|
12.5 kg
|
4
|
Kaptan (dolomite)
|
12.5 kg
|
5
|
Gula pasir
|
¼ kg
|
6
|
PHEFOC
|
1 botol
|
7
|
SOT
|
1 botol
|
Ada 2 tahap dalam membuat Bokashi Dengan bahan dasar kototan
ternak :
Tahap pertama adalah membersihkan kotoran dari bibit hama,
gulma dan fungi caranya:
- Larutkan 1 botol Phefoc dan 3 sdm gula pasir kedalam 5 lt air
- Gelar perpal untuk tempat kororan ternak yang hendak di semprot
- Semprotkan larutan PHEFOC secara merata dengan memebuat lapisan dedikit demi sedikit
- Bila perlu tambahkan air dan diaduk sampai kandungan air 30% (cirinya: air tidak menetes/setangah basah dan bila dikepal susah pecah)
- Masukan kedalam drum dan ditutup rapat untuk proses fermentasi tahap 1 selama 1 hari(24 jam)
- Dinginkan untuk proses tahap ke 2
Tahap kedua adalah proses pembuatan pupuk Bokashi caranya :
- Larutkan 1 botol SOT dan 200gr gula pasir ke dalam 5 lt air
- Gelar perpal untuk mencampurkan semua bahan
- campurkan kotoran ternak, abu sekam, bekatul, dolomite secara merata
- Semprotkan larutan SOT secara merata dengan membuat lapisan sedikit demi sedikit
- Bila perlu tambahkan air dan diaduk sampai kandungan air 30% (cirinya: air tidak menetes/setangah basah dan bila dikepal susah pecah)
- Masukan kedalam drum dan ditutup rapat untuk proses fermentasi tahap 2 selama 3 hari(72 jam)
- Suhu akan mengalami kenaikan sampai 50⁰C itu tandanya fermentasi berhasil dilakukan